Apa itu Meninggalkan bisnis?

Meninggalkan Bisnis/Exit strategy bukan berarti menyerah dalam menjalankan roda usaha. Namun yang dimaksud dengan exit strategy yaitu langkah yang dipilih para pelaku usaha untuk sengaja meninggalkan bisnisnya guna merencanakan bidang usaha baru atau menyerahkan kendali usaha kepada generasi penerusnya.

Dalam Exit Strategy sering mendengar tentang IPO (Go-Public), Investement Horizon, Liquiditas event, apa kaitanya?

 IPO adalah salah satu cara melepas saham anda ke publik agar saham tersebut dapat di beli maupun di jual sehingga ini memungkinkan anda yang memiliki saham di perusahaan yang IPO tersebut untuk mencairkan sahamnya agar dapat menghasilkan uang. IPO juga menandakan bahwa kondisi perusahaan tersebut dalam keadaan sehat sehingga dapat menghasilkan uang dengan bermain dengan sahamnya.

Sedangakan horison investasi adalah kurun waktu yang diperkirakan merupakan kurun waktu yang diperlukan oleh investor untuk mencapai tujuan investasinya. Investor dengan horizon investasi yang panjang mungkin akan lebih merasa nyaman dengan instrumen investasi yang lebih beresiko karena ia memiliki kapasitas menunggu. Kapasitas menunggu ini memungkinkan investor untuk melalui naikturunnya siklus ekonomi dan fluktuasi pasar.Lalu Liquiditas Event adalah Memungkinkan investor untuk mengkonversi saham mereka menjadi uang tunai. Maksudnya dimana investor bisa mengetahui seberapa besar nilai saham mereka disuatu perusahaan sehingga mereka dapat menentukan apakah mereka tetap menginvestasikan uang mereka di suatu sahan/IPO.

Tiga kategori dasar dari Exit Strategy

  •         Akuisisi
  •         Penggabungan (Merger)
  •         Penawaran Public
Akuisisi,  pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. Kenapa harus mengakusisi?

Perusahaan menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dengan melakukan akuisisi,
Akuisis sendiri ada akuisisi sahan dan aset,


  •         Akuisisi saham dimana digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli perusahaan, dan transaksi tersebut mengakibatkan beralihnya kepemilikan perusahaan dari penjual kepada pembeli.
  •         Sedangkan akuisisi aset perusahaan bermaksud memiliki perusahaan lain maka ia dapat membeli sebagian atau seluruh aktiva atau asset perusahaan lain tersebut. Jika pembelian tersebut hanya sebagian dari aktiva perusahaan maka hal ini dinamakan akuisisi parsial.

Contoh:
XL Axiata yang merupakan perusahaan telekomunikasi ketiga terbesar di Indonesia membeli Axis yang merupakan kelima terbesar dengan harga USD 865 juta.
Merger, adalah penggabungan dua perseroan dengan salah satu di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut. Kenapa harus merger,karena  Pengambil alihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding dengan akuisisi dan lain-lain.

Contoh :
Perusahaan yang melakukan Merger adalah antara Bank Lippo dengan Bank Niaga... pada tahun 2008. Ingat.. sifat dari merger adalah penggabungan antara dua perusahaan yang mana yang satu mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil daripada yang lainya... Antara Bank Lippo dan Bank Niaga. Keduanya bergabung untuk memperkuat posisinya di kancah persaingan global.

Sedangkan Public Offer, seperti IPO diatas adalah pilihan yang paling seksi, paling mengkilap, dan paling disorot oleh pers. Jika sebuah perusahaan IPO, perusahaan tersebut akan dipantau oleh publik. Ini membuat penyimpangan yang dilakukan oleh perusahaan dapat langsung berpengaruh pada reaksi publik dalam menilai saham. Tapi IPO juga bukan tanpa resiko.

·        Keuntungan IPO
Anda akan menjadi halaman depan di berbagai media massa.
·        Harga saham anda berpotensi meningkat puluhan hingga ratusan kali lipat dari saat ini.
·        Para venture capital akan berhenti mengganggu anda dan mencampuri urusan bisnis anda (jika anda didanai venture capital yang banyak maunya).

GO-Publik bukan bagian dari gojek,
kenapa perusahaan harus go publick? Jika sebuah perusahaan yang telah berbentuk badan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) bermaksud mencari tambahan dana untuk ekspansi usahanya, maka perusahaan itu bisa melakukan pencarian dana melalui beberapa alternatif berikut:
- Mengajukan pinjaman ke bank, dengan mencari pinjaman jangka pendek (melalui pasar uang).
- Menerbitkan obligasi yaitu merupakan pinjaman berupa utang jangka panjang atau menerbitkan saham. Penerbitan obligasi atau saham dilakukan melalui pasar modal. Jika perusahaan memilih alternatif dengan menerbitkan saham maka langkah-langkah yang dilakukan perusahaan adalah dengan menyiapkan proses go public.

Apa yang menjadi tujuan Go Public dan bagaimana persiapannya??
Pengertian "Go Public" atau emisi atau penawaran umum dalam pembahasan pasar modal menjadi satu istilah yang telah menyatu, bahkan bisa lebih mudah dimengerti, meskipun sebenarnya perlu juga dipelajari pengertiannya maupun prosesnya. Istilah ini semakin sering terdengar seiring dengan semakin maraknya instrumen pasar modal,  khususnya saham dan obligasi yang merupakan salah satu alternatif investasi menarik, meskipun memiliki rasio yang cukup tinggi.

Contoh :
Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham PT Protech Mitra Perkasa Tbk sebagai emiten kesembilan pada tahun 2016. Ruang lingkup kegiatan OASA adalah bergerak berusaha dalam bidang perdagangan, pengembangan dan jasa, khususnya mekanik dan teknik sipil listrik. Kegiatan usaha utama Protech Mitra Perkasa adalah bidang usaha jasa layanan pembangunan menara telekomunikasi dan jasa layanan maintenance.


Venture Valuation merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC),
VC adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.



Diberdayakan oleh Blogger.